Dua minggu ini duo shaliha qadarallah kena sakit panas dan bapil. Kalau anak-anak sudah pada sakit kayak gini, rasanya jadi campur aduk deh. Khawatir luar biasa, ditambah kondisi anak yang biasanya lebih rewel, jadi bikin saya jadi stres. Belum lagi urusan rumah yang terbengkalai, karena anak-anak biasanya jadi sangat nempel dengan saya. Selain lebih rewel, panas pada anak juga membuat si kecil jadi lesu, yang biasanya ceria enggak bisa diam, ini lemas dan kuyu (bagian ini yang bikin saya paling sedih deh....)
![]() |
Kalau anak-anak lagi sakit tuh rasanya kangen sama kelakuan absurb mereka yang kayak gini |
Sempat cemas juga, mengingat lagi marak banget DBD kan Moms... Anak-anak juga panasnya pada tinggi dan si adik malah enggak menunjukan ada gejala lain yang menyertai demam. Saya justru makin khawatir kalau anak-anak panas saja, tanpa ada gejala bapil. Syerem... Saya jadi mikir kemana-mana, ini tuh kenapa, sakit apa...😢
Baca juga: DEFISIENSI ZAT BESI PADA ANAK
Tapi dari yang saya baca, sebetulnya kita enggak perlu khawatir saat anak terserang demam. Penyebab panas pada anak sebenarnya adalah mekanisne tubuh yang sedang bekerja untuk melawan infeksi. Jadi, panas pada anak itu bukan penyakit, tapi bentuk reaksi tubuh yang sedang melawan penyakit.
Penyebab Panas pada Anak
Panas pada anak umumnya disebabkan oleh virus, meskipun ada juga yang disebabkan karena bakteri. Terkadang, ada pula kondisi tubuh lain yang menyebabkan anak menjadi demam, misalnya akan tumbuh gigi atau kelelahan. Dengan begitu, untuk membuat anak kembali sehat, enggak cukup dengan hanya mengatasi panas pada anak saja, tapi juga harus ditanggulangi penyebab panasnya. Hal yang dikhawatirkan ketika anak panas adalah efek yang ditimbulkan akibat panas yang terlalu tinggi, seperti mimisan, kejang dan dehidrasi. Itu kenapa, panas pada anak tetap perlu segera diatasi.
Mengatasi Panas pada Anak
Biasanya, saat anak panas atau demam, Moms bisa melakukan observasi selama 2-3 hari sebelum membawanya ke dokter. Dengan catatan, panas anak enggak melebihi 40 derajat celcius, anak enggak mengalami kejang dan/atau anak enggak menunjukan gejala lain yang mengharuskan penanggulangan lebih lanjut. Selain memberikan obat penurun panas, Moms juga bisa memberikan pertolongan pertama saat anak Moms sedang panas. Cara menurunkan panas pada anak secara alami ala saya yang bisa Moms lakukan di rumah:
Borehan bawang merah
Cara ini lumayan ampuh untuk membantu menurunkan panas. Biasanya saya iris bawang merah, kemudian dicampur dengan minyak telon atau minyak kayu putih. Setelah itu, borehkan atau oleskan ke seluruh tubuh si kecil. Sensasi hangat dari bawang merah dan minyak telon juga membuat si kecil merasa nyaman.
![]() |
Selain untuk masak, borehan bawang merah ternyata juga bisa membantu menurunkan demam, lho Moms. |
Memberikan banyak cairan untuk mencegah dehidrasi
Ini hal yang penting banget Moms. Karena anak yang panas rentan sekali mengalami dehidrasi. Jika anak masih menyusu ASI, sering-sering lah memberikan susu pada si kecil dan jangan lupa untuk sering memberikan air putih. Kalau anaknya susah disuruh minum bagaimana? Kalau trik saya, biasanya anak saya minta untuk mengulum batu es. Tapi kalau anaknya sudah cukup besar ya Moms dan juga jangan terlalu sering. Ibaratnya ini last resort banget, kalau anaknya sudah benar-benar enggak mau minum air putih.
Kompres air dengan suhu ruang
Mengompres tubuh si kecil juga dapat membantu menurunkan panas. Selain bagian dahi, punggung dan tengkuk juga bisa dikompres. Tapi jangan pakai air es ya Moms... Gunakan saja air suhu ruang dan pastikan handuk yang dibuat mengompres diperas dengan baik agar air enggak menetes dan meninggalkan bekas basah.
Rebusan kencur kunyit untuk gejala flu dan batuk
Ini salah satu andalan saya untuk membantu meredakan sakit anak-anak saat demam yang disertai batuk dan flu. Caranya cukup memarut 1 cm kencur dan satu ruas jari kunyit kemudian rebus dengan dua gelas air dan gula merah (optional). Rebus hingga menjadi satu gelas, kemudian saring deh. Beri minum pada si kecil. Biasanya dalam satu hari kondisi kakak sudah mendingan setelah minum ini.
![]() |
Ramuan andalan saat duo shaliha bapil |
Berikan makanan cukup gizi
Meskipun anak cenderung susah makan ketika sakit, Moms tetap harus berupaya memberikan asupan terbaik untuk si kecil. Untuk memudahkan si kecil makan, Moms bisa membuat makanan dengan tekstur yang lembut. Tetapi, jangan lupa untuk tetap memperhatikan kandungan gizi yang seimbang. Karena mengonsumsi makanan yang bergizi dapat membantu proses penyembuhan si kecil.
Metode skin to skin
Ini adalah salah satu cara menurunkan panas pada anak yang efektif, terutama jika anak Moms masih bayi. Kontak antara kulit ibu dan bayi meningkatkan hormon yang dapat memberikan ketenangan pada bayi. Si kecil pun akan merasa lebih nyaman dan mudah beristirahat.
Kondisi saat si kecil panas memang bikin galau ya Moms... Saya pun begitu. Rasanya kalau bisa gantiin sakit, saya mau deh (etapi, jangan deng... Semoga semuanya selalu sehat, aaamiiin). Tapi jangan panik dalam menghadapi anak yang panas ya Moms.Tetap pantau suhu tubuh si kecil dan beri cairan yang cukup agar anak Moms tidak dehidrasi. Jika sampai tiga hari kondisi si kecil enggak membaik, Moms sebaiknya segera membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Semoga bermanfaat!
wah bawang merah masih bisa digunakan yah. inget zaman kecil dulu, bawang merah selalu jadi andalan
BalasHapusSaya masih pakai untuk anak-anak saya mbak. Efektif dan cenderung aman sih menurut saya... :)
Hapus