Beberapa tulisan ke depan, saya akan banyak mengulas tentang family trip kami. Yeay! Finally! Setelah beberapa purnama terlewati, akhirnya ummi dan duo shaliha bisa liburan juga. Liburan kali ini adalah pertama kalinya si adik naik pesawat. Dulu, waktu si kakak pertama kali naik pesawat, kakak sudah agak besar. Makanya saya tuh sempat deg-degkan mengajak adik bayi naik pesawat, khawatir si adik takut dan rewel. Tapi, alhamdulillah enggak, lho....
Baca juga: TRIP KE KL BERSAMA SI KECIL
Pada family trip kali ini, kami menggunakan maskapai citilink. Awalnya si adik sempat rewel karena bosan, tapi setelah dibujuk dan dipenuhi kebutuhannya, adik pun bisa tenang sepanjang perjalanan. Menurut saya, asal kita well prepare dan membuat si kecil nyaman, insya allah ia bisa tetap nyaman naik pesawat. Selain membaca dan memahami ketentuan maskapai tentang melakukan penerbangan bersama bayi, sebelum mengajak anak bayi naik pesawat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti:
- Siapkan kebutuhan si kecil, mulai dari cemilan, minum sampai mainan. Tujuannya supaya si kecil enggak rewel karena lapar, haus atau bosan.
- Kalau si kecil minum ASIP atau susu formula, jangan lupa untuk mempersiapkannya agar dapat diminum si kecil selama perjalanan (kecuali kalau nenen langsung, ya... Lebih praktis, tinggal disodori,hehe). Karena tekanan dalam pesawat sering berubah-ubah, telinga si kecil akan sering terasa kurang nyaman. Menghisap dan menelan akan membantu membuka telinga si kecil yang tersumbat. Moms juga bisa mengenakan si kecil earmuff bayi naik pesawat. Earmuff ini akan membantu bayi lebih nyaman selama perjalanan.
- Jangan lupa untuk meminta sabuk keselamatan tambahan untuk si kecil. Biasanya anak di bawah dua tahun masih duduk dipangku. Maskapai akan menyediakan sabuk dan jaket keselamatan khusus untuk si kecil. Beberapa maskapai bahkan menyediakan baby crib untuk bayi yang lebih kecil.
- Buat si kecil nyaman selama perjalanan. Kalau saya, sebisa mungkin membuat si adik tidur,hehe... Karena perjalanan hampir dua jam, jadi riskan banget bikin duo saliha matgay alias mati gaya. Kalau kakak sudah bisa menghibur dirinya sendiri (a.k.a nyanyi sepanjang perjalanan, dua jam non stop bok!). Kalau adik, berhubung belum terbiasa jadi sempat agak rewel. Akhirnya, saya nenenin sepanjang perjalanan dan si adik pun tidur deh sepanjang perjalanan.
- Saran saya, enggak usah bawa stoller. Karena malah bikin ribet. Lebih baik pakai baby wrap atau gendongan saja yang praktis. Toh, stroller enggak bisa dibawa sampai kabin, jadi sama juga bohong kan?
![]() |
Meskipun pergi bareng bayi dan balita, tapi jangan sampai overpacking juga ya Moms. |
Mengajak bayi naik pesawat, siapa takut? Hal yang penting untuk disiapkan adalah kebutuhan anak-anak dan juga perhatikan agar jangan terlalu ribet bawa bawaan. Seperti aturan dalam setiap perjalanan atau travelling, bawalah bawaan se-compact mungkin. Moms enggak mau kan acara jalan-jalan jadi rempong karena bawa seabreg tas dan koper. Jadi, perhatikan barang bawaan agar jangan sampai overpacking ya Moms!
Selamat berjalan-jalan dengan si kecil! :)
Komentar
Posting Komentar
Hai! Terima kasih sudah membaca artikel ini. Silahkan tinggalkan komentar untuk saran dan masukan atau jika Moms menyukai tulisan ini. Mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar yah dan komentar Moms akan dimoderasi untuk kenyamanan pembaca blog ini. Salam! (^,^)